Rabu, 20 Februari 2008

Bahasa Lampung




Dr. Van Royen membagi bahasa daerah Lampung dalam 2 dialek, yaitu dialek Nyo dan dialek Api. Kita dapat membedakan antara yang diucapkannya memakai a, o, atau ou. Dialek a digolongkan dalam dialek Belalau, dialek o dan ou digolongkan dalam dialek Abung. Sedangkan van der tuuk membagi bahasa Lampung dalam dialek Abung dan dialek Pubian.Encylopaidie Van Nederlands Indie menyebutkan bahwa bahasa Lampung adalah bahasa yang dipakai oleh penduduk di Karesidenan Lampung termasuk daerah Komering ( dalam Karesidenan Palembang ) dan daerah Krui.Masyarakat Lampung yang mempunyai tradisi asli warisan dari zaman Malayo Polinesia, juga mempunyai tulisan tersendiri yang disebut huruf / aksara Lampung ( Kaghanga ) mirip huruf Palawa Hindu.













Selasa, 19 Februari 2008

UKBI vs TOEFL





We know that Toefl is wellknown to all of us. This test is made to provide the needs of proper test for specific purposes.

In the other side, UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) is made to complete the needs of any disciplines and purposes. Not only for the students or employees, it's also designed for the foreigners or visitors who coming to Indonesia. So, the need of a proper test for this purpose is really urgent. We have to move forward to make this better in the future.

Pemertahanan Bahasa Lampung

  • Keprihatinan para pemerhati bahasa di Prov. Lampung terhadap minat siswa dalam mempelajari bahasa Lampung menunjukkan bahwa penetapan bahasa Lampung sebagai bahan ajar muatan lokal sangat tepat. Hal ini terbukti dari angket yang disebarkan di beberapa titik penelitian terhadap siswa smp menunjukkan bahwa rendahnya minat mereka dalam mempelajari bahasa daerah ini.

  • Perlu diketahui bahwa di Prov. Lampung terdapat beberapa bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat sebagai bahasa ibu atau bahasa keduanya. Bahasa- bahasa daerah tersebut antara lain, bahasa Lampung, bahasa Jawa, bahasa Jaseng, dan bahasa-bahasa lainnya.

Bahasa Lampung Sebagai Bahan Ajar Mulok



Keprihatinan para pemerhati bahasa di Prov. Lampung terhadap minat siswa dalam mempelajari bahasa Lampung menunjukkan bahwa penetapan bahasa Lampung sebagai bahan ajar muatan lokal sangat tepat. Hal ini terbukti dari angket yang disebarkan di beberapa titik penelitian terhadap siswa smp menunjukkan bahwa rendahnya minat mereka dalam mempelajari bahasa daerah ini. Perlu diketahui bahwa di Prov. Lampung terdapat beberapa bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat sebagai bahasa ibu atau bahasa keduanya. Bahasa- bahasa daerah tersebut antara lain, bahasa Lampung, bahasa Jawa, bahasa Jaseng (Banten), bahasa Komering, bahasa Bali, bahasa Ogan, bahasa bugis, dan beberapa bahasa daerah lainnya.



Penggunaan bahasa daerah ini tersebar di beberapa titik di 8 kabupaten dan 2 kota di provinsi Lampung. Dengan data tersebut di atas menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Lampung sebagai bahan ajar muatan lokal, tidak hanya akan dipelajari oleh etnik Lampung saja, tetapi oleh semua suku yang ada di prov. Lampung. Oleh karena itu, bahasa Lampung sangat tepat ditapkan sebagai bahan ajar muatan lokal oleh pemda prov. Lampung, mengingat Lampung adalah tuan rumah bagi banyak suku pendatang. Rendahnya minat belajar siswa terhadap bahasa Lampung, tidak berarti siswa Lampung otomatis mampu menguasai bahasa ini. Kuesioner yang dilakukan terhadap beberapa siswa menunjukkan bahwa perkawinan antarsuku cenderung melupakan bahasa ibu. Dalam hal ini, bahasa Indonesia memegang peranan penting.